This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 31 Oktober 2014

Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat





Perkalian dan Pembagian Bilangan bulat seringkali menjadi materi yang tergolong sulit bagi siswa, khususnya pada tingkat sekolah dasar. Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan sedikit berbagi bagaimana membuat peserta didik lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal terkait dengan Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat.

Perkalian dan pembagian bilangan bulat pada umumnya adalah:
Positif x Positif = Positif
Positif x Negatif = Negatif
Negatif x Negatif = Positif

atau dalam bentuk lainnya:
(+) x (+) = +
(+) x (-) = -
(-) x (-) = +

Seperti yang sudah kita ketahui, perkalian dan pembagian sama kuat. Sifat perkalian dan pembagian pun sama;
(+) : (+) = +
(+) : (-) = -
(-) : (-) = +

Dari yang sudah dijelaskan di atas, bisa dilihat, ketika positif dikali positif, negatif dikali negatif, hasilnya selalu positif. Begitu juga dengan pembagian. Dan ketika positif dikali/dibagi negatif, hasilnya negatif.

Kesimpulannya, ketika tanda dari suatu bilangan yang dikalikan/dibagi berbeda, maka hasilnya negatif. Apabila tanda dari suatu bilangan yang dikalikan/dibagi sama, maka hasilnya positif.

Coba kita buktikan bersama-sama.
(+) x (+) = +
1. 3 x 2 = 6

(+) : (-) = -
2. 3 x -2 = -6

(-) : (-) = +
3. -3 x -2 = 6

Terbukti.

Bagaimana? Bisa dipahami? ^_^

Jika belum paham, atau ada yang perlu dikoreksi, silakan tinggalkan komentar.

Tunggu tulisan-tulisan selanjutnya dari Blog kami ini. Insya allah.

Rabu, 15 Oktober 2014

Pelaksanaan Kurikulum 2013 perlu Sumber Belajar Online


Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Dengan digantikannya KTSP, proses pembelajaran pun sedikit berubah. Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

Pembelajaran tematik menjadi karakteristik Kurikulum 2013. Pembelajaran tematik yang sebelumnya diterapkan pada kelas bawah (1-3), diadopsi untuk diterapkan pada kelas atas (4-6), dengan sumber belajar (dalam hal ini buku) di-drop dari pusat. Buku-buku yang di-drop mencakup buku siswa dan buku guru yang sengaja dibuat sinkron. Tapi entah entah bagaimana alasannya, contoh-contoh buku-buku yang diberikan (dalam bentuk BSE) pada saat sosialisasi Kurikulum 2013 berganti-ganti. Artinya, ketika sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal sekian, menggunakan sepaket buku dari Penerbit A; sosialisasi di lain tanggal, menggunakan sepaket buku dari Penerbit B. 

Guru pun yang katanya tinggal menjalankan Kurikulum 2013 dengan segala macam administrasi dibagikan oleh pusat menjadi bingung, akan memakai buku yang mana. Tidak hanya itu, keterlambatan distribusi buku-buku pun menjadi kendala yang menghiasi permulaannya pelaksanaan Kurikulum 2013.

Tematik pun menjadi kendala lain. Guru kelas 4-6 yang biasanya mengajar per-mapel, kini harus mengajar secara tematik.

Mungkin dengan adanya Sumber Belajar Online dengan didukung peralatan mengajar lain (seperti LCD Proyektor) akan banyak membantu pelaksanaan Kurikulum 2013.

Selasa, 14 Januari 2014

Finger Print: Adaptasi On Time

Penertiban "Pegawai" -yang  tidak jarang dalam urusan korupsi waktu- dengan Finger Print atau absen sidik jari mulai dilaksanakan 2 Januari 2014. Penertiban yang sejak awal banyak yang kurang menyetujuinya ini akhirnya dilaksanakan juga, termasuk mereka yang kurang menyetujuinya. 



Penertiban ini memiliki beberapa tujuan. Selain jam kerja, pola hidup yang harusnya dimiliki oleh guru atau "Pegawai" sejak lama, kini mulai diterapkan. Pola kehidupan guru di negara-negara tetangga berbeda dengan pola hidup guru di negara kita. Di negara-negara tetangga, guru menghabiskan waktunya untuk merancang pembelajaran yang akan mereka lakukan untuk keesokan harinya dengan sungguh-sungguh. Hal ini mereka lakukan agar peserta didik benar-benar tidak pernah merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung.

Guru di negara tetangga sudah terbiasa dengan jam kerja yang diterapkan. Berangkat pagi, pulang sore. Hal ini membuat mereka kreatif dalam merencanakan pembelajaran. Dan lebih kreatif ketika pembelajaran berlangsung.

Dari hal tersebut, dapat kita lihat bahwa ketika mereka mempersiapkan segala sesuatunya -untuk pembelajaran- pastinya proses kreatif terus berjalan.

Selain itu, hidup dengan selalu berpikir akan meningkatkan kualitas diri. Berpikir dengan keterbatasan waktu juga menjadi sesuatu yang 'spesial' untuk dilakukan. Berpikir bagaimana membagi waktu antara mendidik dan mengurus keluarga baik itu Ibu maupun Bapak guru.

Bicara tentang waktu, kita harus mengikuti, bukan mempermainkannya.
"Waktu adalah uang" / "Time is money"
"Waktu adalah belajar" / "Time is study"
 "Waktu adalah bekerja" / "Time is work"
Waktu bisa diartikan apa saja, tergantung siapa yang memanfaatkannya, bukan mereka yang mempermainkannya. Karena waktu tidak pernah berhenti.

Semua kebijakan tentunya sudah dibuat dengan pemikiran-pemikiran yang matang. Oleh karena itu, tinggal menyikapinya dari sudut pandang positif saja.

Semoga dengan penertiban ini, bukan hanya jam masuk dan pulang saja yang tepat waktu, tetapi juga ketika ada kegiatan seperti rapat, upacara, dan lain sebagainya.

Jumat, 31 Mei 2013

Seminar dan Workshop Peningkatan Pembelajaran Berbasis TIK untuk Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013

Assalamu'alaikum..

Halo semua. Selamat pagi. Di pagi ini, kami akan berbagi informasi tentang
Seminar dan Workshop Peningkatan Pembelajaran Berbasis TIK untuk Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013.

Kegiatan ini digagas oleh Formulasi Purbalingga. Belum kenal dengan Formulasi Purbalingga?  Silakan klik: Formulasi Purbalingga.


Kurikulum 2013 yang sudah sering kita dengar dari kabar burung, maupun kabar angin yang masih samar-samar insya allah akan dijelaskan sedikit pada seminar, Ahad, 2 Juni 2013 itu. Setelah seminar, dilanjutkan workshop tentang peningkatan pembelajaran berbasis TIK untuk menyongsong pelaksanaan kurikulum 2013.

Apa sih tujuan dari kegiatan ini?
Tujuan diadakannya Seminar Dan Workshop Peningkatan Pembelajaran Berbasis TIK Untuk Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk :
1. Memfasilitasi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan TIK.
2. Menjembatani para pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran.

Ooh.. Kalau tujuannya seperti itu, berarti materinya tentang TIK dong, alias berhubungan dengan komputer?
Materi kegiatan Seminar Dan Workshop Peningkatan Pembelajaran Berbasis TIK untuk Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah :
1. Kebijakan Kurikulum 2013
2. Urgensi Penguasaan TIK/ICT dalam Proses Pembelajaran
3. Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif

Wah, menarik sekali ternyata. Untuk waktunya kapan? Terus kalau yang belum bisa komputer sama sekali gimana?
Untuk kegiatan workshop pada pertemuan selanjutnya, peserta dibagi menjadi 2 kelas. Kelas Pemula dan Kelas Lanjut.




Hemh... Untuk waktu dan tempat bagaimana?
1. Seminar pada hari Ahad, 2 Juni 2013, Pukul 07.30 WIB.
2. Workshop setiap hari Jumat (7 Juni – 12 Juli 2013),  Pukul 13.00 WIB s.d. selesai.

 Keduanya bertempat di Aula Diknas Purbalingga


Yang namanya seminar dan workshop, pasti ada pendaftaran dan biaya. Nah, itu bagaimana?
Ketentuan Pelaksanaan :

1. Biaya Rp 200.000,-
2. Membawa laptop
3. Pas photo berwarna 3 x 4 sebanyak 2 lembar
4. Mengisi biodata pendaftaran
5. Membawa roll kabel (pada saat workshop)

Oh iya, fasilitatornya siapa dan dari mana saja?
Fasilitator kegiatan Seminar Dan Workshop Peningkatan Pembelajaran Berbasis TIK untuk Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga
2. Mampuono, S.Pd, M.Kom (Widyaiswara LPMP Jawa Tengah)
3. Fauzan A. Mahanani, S.Pd (Ketua Formulasi Jawa Tengah)
4. Formulasi Kabupaten Purbalingga

Berarti sudah pasti dapat informasi dan ilmu. Selain kedua hal itu, apalagi yang saya dapat kalau sudah daftar?
Selain informasi dan ilmu yang bermanfaat, Tas Eksklusif, Gantungan Kunci/Pin, Makalah, Sertifikat, Makan Siang, Snack Berat, dan Door Prize.

Wah, saya minat banget! Terus untuk mendaftar, saya harus ke mana/siapa?
Pendaftaran
1. MI/MTs/MA :
a. Aris Pujianto, S.Pd (Mts Muhammadiyah 04 Slinga) HP. 0816694815
b. Muhamad Ibnu Stabit, S.Sos. I (MTs ‘Ushriyah) HP. 02819216233
2. PAUD/TK :
Siti Romlah, S.Pd (TK Kemala Bhayangkari 16) HP. 085713901011
3. SD :
a. Wiwit Joko Prasetyo, S.Pd (SD N 2 Makam) HP. 085227656876
b. Fatih Fadliansyah G, S.Pd (SD N 1 Losari) HP. 085726543271
c. Oktarina Dian Lestari, S.Pd (SD N 1 Larangan) HP. 081327499984
4. SMP :
a. Ari Handoko (SMP N 2 Bukateja) No. HP. 081391031086
b. Afit Setiadi (SMP N 2 Purbalingga) No. HP. 085713676679
5. SMA :
a. Anis Linuwih Wicaksono, S.Kom (SMA N 2 Purbalingga)
HP. 085291350840
b. Arifin, S.Pd (SMA N 1 Kejobong) HP. 081542612164
6. SMK :
a. Anwar Basuki, S.Pd (SMK Ma’arif Bobotsari) HP. 08122636618
b. Tri Budi Santoso, S.Pd (SMK N 2 Purbalingga) HP. 081327933334
Atau
1. Sekretariat Formulasi Purbalingga : SMK N 3 Purbalingga di Jalan Letnan Sudani (Perempatan Gemuruh) Purbalingga a.n Mukhtarom, S.T (081391659802)
Buruan ….

Bagaimana? Minat? Buruan ikut. Nanti nyesel loh..
Semoga informasi ini bisa bermanfaat..

Wassalamu'alaikum..

Sumber: Formulasi Purbalingga.






Jumat, 14 September 2012

Guru

Guru kau pembimbingkuingku
Tanpamu akan bodoh
Tanpamu kebodohan semakin meninggi
Kaulah penyelamat otak semua orang

                   Tanpamu aku tidak dapat duduk di kursi sekolah
                   Walau aku belajar sendiri
                   Tak selengkap belajar denganmu
                   Karna aku tak sepintar dirimu

Soal demi soal kau keluarkan
Untuk menguji kecerdasanku
Kau sangat berjasa bagi semua orang
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas jasamu


                                                                                                Gugun Tri Saputra, Kelas 6 TA 2012/2013

Selasa, 10 Juli 2012

Belajar: Melaksanakan Firman Allah

Meninggikan derajat manusia yang menuntut ilmu adalah salah satu firman Allah, yang harus kita laksanakan -jika kita mengaku sebagai muslim yang beriman- mulai sejak dini. Sebuah pohon ketika ditanam dan dipupuki dengan pupuk yang benar akan tumbuh dengan baik, tumbuh subur dengan bantuan air, bercabang sesuai dengan rangsangan dari matahari. Tidak berbeda dengan manusia, mereka akan berkembang dengan baik ketika sedari kecil ia mendapat pendidikan yang tepat (benar), dapat tumbuh ke arah yang benar dengan dibekali akhlak, sehingga dapat memilih mana yang benar dan mana yang salah dalam kehidupan bermasyarakat.

Mari Belajar!

Sabtu, 10 Desember 2011

Pendidikan di Tingkat Dasar

Pendidikan mulai penting di kalangan masyarakat kita. Hal ini dapat kita amati pada lingkungan yang kita tinggali. Sekarang sudah banyak yang bersekolah, melanjutkan ke jenjang tingkat menengah (SMP/MTs), menengah atas (SMA/MA/SMK), bahkan tak jarang yang mampu sampai ke Perguruan Tinggi. Memang kemajuan kesadaran orang tua zaman sekarang untuk menyekolahkan anak mereka sangat signifikan. Tetapi disisi lain, ada dari anak-anak kita yang seharusnya masih menuntut ilmu di bangku sekolah, ternyata sudah diperintah untuk bekerja. Seperti yang saya lihat belum lama ini. Ketika saya akan berangkat ke sekolah, saya melihat ada seorang anak perempuan membawa tas kecil dan tak berseragam. Dari penampilannya itu, sudah jelas bahwa dia bukan berangkat untuk sekolah, tetapi untuk bekerja. Setelah bertanya kesana kemari, ternyata anak itu belum Tamat Belajar di Tingkat SD. Sangat disayangkan sekali, masa muda yang lazimnya masih panjang itu tidak dimanfaatkan untuk menuntut ilmu, hanya sekedar mencari uang dan paling mentok juga mendapat pengalaman. Memang pengalaman itu adalah guru yang terbaik, namun hanya memiliki pengalaman saja tidak menjamin orang tersebut akan berhasil, hanya sedikit dari mereka yang sukses karena pengalaman pribadi mereka. Andaikata setelah menuntut ilmu kita tidak begitu sukses, toh kita sudah sukses dalam menuntut ilmu. Lain halnya dengan bekerja dini. 

Perseroan Terbatas (PT) yang merekrut karyawati juga seharusnya bukan malah merekrut remaja yang masih dalam masa sekolah, tetapi merekrut karyawan/karyawati yang sudah memiliki tanggung jawab terhadap dunia kerja. Karyawan/karyawati yang diambil dari kalangan remaja memang sangat produktif, tetapi apakah kita hidup itu hanya untuk mendapatkan UANG? Tentu saja jawabannya ada pada diri individu masing-masing. Namun kami memiliki satu pandangan bahwa hidup adalah untuk mendapatkan ILMU, sedangkan uang adalah imbas dari kita mendapatkan ilmu tersebut.

Oleh karena itu, pendidikan di tingkat dasar juga harus dibangun dengan sangat matang, sehingga untuk kelanjutan pendidikan di kemudian hari akan lebih mudah, karena "Bangunan akan kokoh kalau fondasinya juga kokoh".